Selasa, 26 April 2011

sebuah perjalanan Ke Bank Sampah Bantul.


Komunitas Tambakprogaten bersama dengan Indipt mengadakan study Banding ke Bank sampah di Bantul Yogyakarta pada hari Selasa (26/04/11). Kegiatan ini diikuti empat orang perwakilan dari komunitas Tambakprogaten yaitu bapak Mualif, Ibu Sri, Ari dan Asep dengan didampingi dua orang dari Indipt yaitu Bahrun Ali Murtopo dan Humam Rimba.

Kegiatan study banding ini bertujuan menambah pengetahuan berkaitan dengan pengolahan sampah dan pemanfaatannya. Selama ini khususnya di desa Tambakprogaten sampah masih banyak berserakan dan belum dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai ekonomis. Kedatangan rombongan study banding ini langsung disambut oleh bapk Bambang selaku Direktur Bank Sampah Gemah Ripah Bantul Yogyakarta.  

Selasa, 12 April 2011

Nahdlatul Uang


Sebuah kalimat plesetan kerap kali menjadi sebuah sindiran kepada sebuah kelompok atau bisa juga kepada seseorang yang dianggap bertingkah baik ataupun buruk. Namun kerap kali kalimat plesetan ini di tujukan karena seseorang atau sebuah kelompok bertingkah diluar batas norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Seorang teman saya dengan nada bicaranya yang tegas merasa prihatin dengan kondisi organisasi NU di Kebumen yang akhir-akhir ini semakin tidak jelas arah prilakunya. Meskipun sebenarnya sudah lama prilaku para pengurus NU bertindak tidak sesuai amanat yang diberikan kepada mereka untuk mengurusi NU beserta jamaahnya. Tapi saat ini semakin jelas “

 “ orientasi mereka sudah tertuju kepada uang semata. Bukan lagi berfikir dan bertindak bagaimana memberdayakan warga NU Kebumen yang jumlahnya mencapai ratusan. Terutama warga NU di pedesaan”. Tambahnya.

Jumat, 08 April 2011

Putus Sekolah, Jadi Pembantu Rumah Tangga

Beberapa minggu yang lalu saya menerima sebuah pesan pendek dari seorang gadis kecil. Ia salah satu teman saya yang memiliki semangat belajar yang tinggi. “ saya di Yogyakarta. sekarang momong bayi ” katanya. Merasa penasaran saya coba untuk bertanya kepadanya. “ Maksudnya? ”.

Gadis kecil itu kemudian menceritakan bahwa sekarang ia keluar dari sekolah tempat dimana selama satu setengah tahun mencari ilmu. Saya merasa terharu setelah membaca pesan singkatnya. Tidak terasa air mata membasahi kedua pipi saya. 

Anggaran Perpusda Kebumen Tinggi, Koleksi Buku Ketinggalan


Anggaran yang begitu besar untuk pengembangan minat baca dan buku oleh Kantor perpustakaan Daerah dan Arsip Kebumen tidak sebanding dengan penambahan buku yang disediakan. Beberapa kali para pengunjung mengeluhkan dengan koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan daerah Kebumen. Buku-buku yang ada adalah buku lama. 

Jika sedikit berpikir kreatif dan maju seharusnya pihak pengelola selalu mengupdate buku-buku terbaru. Sehingga para pengunjung bisa mengetahui informasi buku-buku yang sedang berkembang. Anggaran yang sudah diberikan jangan sampai digunakan hanya untuk biaya belanja pegawai

Sabtu, 02 April 2011

Menggagas Sekolah Pluralis

Pengrusakan terhadap tiga gereja di Temanggung tentu menjadi sebuah kabar yang miring untuk kita dengarkan. Pengrusakan ini selain meresahkan masyarakat Temanggung namun juga meresahkan kita semua sebagai bangsa yang mengakui terhadap keberagaman. Usaha -usaha yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama untuk mempersatukan segala perbedaan yang ada sepertinya tidak bermakna sama sekali.

Tindak kekerasan sampai pengrusakan masih saja terjadi di beberapa daerah dengan mengatasnamakan agama. Keberagamaan yang seharusnya dijunjung tinggi justru malah direndahakan akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya orang-orang yang berada disekitar tempat kejadian saja yang rugi namun seluruh bangsa Indonesia merasa terugikan dengan tindakan ini.